Untuk urusan komunikasi, Whatsapp sangat populer.
Penggunanya mencapai kisaran 450 juta lebih. Aplikasi ciptaan Brian Acton dan
Jan Koum ini berkantor di Mountain View, California. Kamu ingin tahu seperti
apa markas mereka?
Jangan kaget, kantor Whatsapp tak terlihat seperti kantor
pada umumnya. Tak ada papan nama perusahaan, tak ada petunjuk yang menandakan
bahwa ada aktivitas bisnis di dalamnya, tak ada nama perusahaan di depan pintu.
Kedua bos, Jan serta Brian, berpakaian selaiknya seorang
yang baru saja bangun tidur dari kamar tidurnya dan turun untuk mengambil makan
di meja makan. Brian Acton hanya menggunakan sendal jepit dan Jan Koum malah
tak menggunakan alas kaki alias nyeker di dalam kantornya. Kantor itu lebih tepat
disebut sebagai 'tempat nongkrong' ketimbang kantor sebuah aplikasi yang sangat
sukses.
Pun dengan jumlah karyawan, tak ada ribuan atau ratusan
karyawan yang bekerja di sana. Hanya 30 pekerja karyawan tetap dan lima orang
pekerja paruh waktu. Namun kebanyakan karyawan di kantor itu hanyalah customer
service, sementara tim pengembang ada di Rusia.
Luas ruangan itu hanya sekitar 100 meter persegi. Dengan
berbagai kubikel berisi komputer yang menumpuk di bagian tengah. Temboknya
terdapat banyak coretan dan graviti seperti di jalanan urban. Sang bos tak
memiliki ruangan tersendiri. Tempat kerjanya tak ada beda dengan karyawan
lainnya, berbagi kubikel di ruangan 100 meter.
"Kami bukanlah perusahaan raksasa dengan ribuan
pekerja," kata Koum seperti dilansir El Pais. Padahal nyatanya, WhatsApp
menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di Google Play Store dan
Apple App Store.
Ya, kedua bos ini tak ingin neko-neko dan sombong mengenai
raihan yang didapat WhatsApp. "Tetap jadi orang yang sederhana, sebagai
pebisnis atau sebagai individu," jelas Koum
sumber >>> apakabardunia
Posting Komentar