Ancaman banjir, penurunan tanah (land subsidence) serta
naiknya air laut jadi ancaman bebarapa kota besar dunia. Bukan tak mungkin bila
dalam 20 hingga 80 tahun ke depan ada kota yang akan lenyap dari peta bumi.
Simak 5 kota dunia yang terancam tenggelam berikut ini.
1.Bangkok
Pada tahun 2100, Bangkok diprediksi akan menjadi Atlantis
kedua. Ibukota Thailand tersebut tenggelam disebabkan beberapa faktor, antara
lain perubahan iklim karena efek rumah kaca, naiknya permukaan air laut, erosi
pantai, dan pergeseran tanah.
Prediksi tersebut dikemukakan oleh kepala Pusat Peringatan
Bencana Nasional Thailand Smith Dharmasaroja. Oleh sejumlah pihak, prediksi
Smith ditanggapi serius. Sebelumnya dia sudah meramalkan adanya Tsunami di sekitar
Samudera Hindia pada tahun 2004.
Selain itu, letak kota yang berada 1,5 meter di bawah
permukaan laut menyebabkan Bangkok selalu mengalami banjir setiap tahun.
2.Ho Chi Minh City'
Salah satu kota di Asia Tenggara yang terancam tenggelam
adalah Ho Chi Minh City. Setiap tahun, ketinggian banjir meninggi setinggi 2
sentimeter.
3.Shanghai
Struktur tanah yang semula daerah rawa yang kemudian
dipenuhi oleh bangunan pencakar langit, menyebabkan permukaan tanah Shanghai
menurun setengah inchi setiap tahunnya.
Kebutuhan akan bangunan pencakar langit tersebut meupakan
imbas dari melonjaknya populasi penduduk Shanghai. Pada tahun 2001, penduduk
kota yang berada di muara Sungai Yangze ini berjumlah 20 juta orang.
4.Mumbai
Pada tahun 2008, Kelompok aktivis Greenpeace memperkirakan,
pada tahun 2100, kota Mumbai akan tenggelam oleh air laut. Naiknya air laut
hingga 5 meter disebabkan oleh mencairnya es kutub.
Dalam laporan yang berjudul ‘Iklim Migran di Asia Selatan’
Greenpeace mencairnya es kutub disebabkan oleh meningkatnya suhu bumi hingga
4-5 derajat karena pemanasan global.
5.Jakarta
Selain letak geografis yang berada di bawah permukaan air
laut, kebutuhan akan air tanah yang tinggi ditengarai menjadi salah satu
penyebab tenggelamnya daratan Jakarta. Populasi penduduk yang terus meningkat
menjadi alasan utama kebutuhan akan air tanah. Dalam kurun waktu 20 tahun ke
depan, diperkirakan jumlah penduduk di Ibukota meningkat hingga 40 juta jiwa.
Pakar hidrologi asal Belanda, JanJaap Brinkman menjelaskan,
jika proses penyedotan air yang terus-menerus dilakukan tidak segera
dihentikan, di akhir abad, Jakarta akan tenggelam.
“Jika ekstraksi (penyedotan) air tanah tidak segera
dihentikan, di penghujung abad, Jakarta akan tenggelam dengan kedalaman lima
hingga enam meter,” jelasnya seperti dikutip theatlanticcities.com.
sumber >>> http://www.apakabardunia.com/2013/01/5-kota-dunia-ini-akan-tenggelam.html dan http://palingseru.com/17140/5-kota-di-dunia-yang-akan-tenggelam
ngeri nok...
BalasHapus