(Salah satu adegan di serial The Walking Dead, film tentang zombie yang sedang populer.)
Kita seringkali menemukan karakter zombie pada berbagai film
atau game. Sama seperti hantu atau vampir, zombie sering dianggap sebagai
karakter khayalan dan tidak ada di dunia nyata. Namun, ternyata ada juga orang
yang berpikir untuk membuat zombie sungguhan! Steven C. Schlozman, asisten
profesor psikiatri di Harvard University yang juga menulis buku Zombie
Autopsies, menemukan gagasan bagaimana cara membuat zombie. Menurutnya, zombie
adalah manusia tanpa jiwa. Artinya, manusia ini masih mampu berjalan dan
bergerak secara terbatas namun tidak dapat berpikir secara logis seperti
layaknya manusia normal. So, cara sederhana membuat zombie adalah dengan mematikan
bagian tertentu dari otak, yaitu bagian lobus frontalnya. Lobus frontal
merupakan bagian otak yang bertanggungjawab pada moralitas, perencanaan, dan
menghambat tindakan impulsif. Sementara bagian otak yang bertanggungjawab pada
koordinasi tubuh, yaitu otak kecil, dibiarkan tetap berfungsi normal.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara merusak otak
frontal tanpa merusak otak kecil? Prion adalah jawabannya. Prion merupakan
partikel protein yang dapat menularkan penyakit, salah satu yang paling terkenal
adalah penyakit sapi gila. Namun, rupanya teori brilian ini dibantah oleh Jay
Fishman, direktur transplantasi penyakit menular di Massachusetts General
Hospital, Boston. Menurutnya mustahil dapat menghentikan perusakan otak oleh
prion sesuai yang dikehendaki karena prion ini tidak terkendali.
Oke, kita tinggalkan teori pembuatan zombie ini. Kita
beralih ke Haiti, dimana ditemukan beberapa kasus munculnya zombie. Pada tahun
1937, peneliti Zora Neale Hourston menyelidiki kematian Felicia Felix-Mentor yang
meninggal tahun 1907 namun dipercaya hidup kembali menjadi zombie. Para
penduduk sekitar percaya bahwa zombie adalah manusia yang telah diberi ramuan
obat-obatan.
Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli botani Wade Dawis menulis buku
The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of
the Haitian Zombi (1988). Berdasar hasil penelitian Wade Davis sewaktu berada
di Haiti tahun 1982, ada dua jenis ramuan bubuk obat yang dapat mengubah orang
hidup menjadi zombie.
Bubuk obat pertama disebut coup de poudre (obat penyerang
dalam bahasa Prancis) yang membuat manusia dalam keadaan seperti mati akibat
dosis tetrodotoksin. Tahukah kamu tokoh Nyonya Puff dalam kartun Spongebob?
Ternyata ikan puffer atau ikan buntal seperti Nyonya Puff mengandung racun
tetrodotoksin yang mematikan ini. Manusia yang diberi tetrodoksin dalam dosis
nyaris mematikan, bisa berada dalam keadaan hampir mati untuk beberapa hari,
tapi terus dalam keadaan sadar. Ketika orang ini dikubur karena dianggap sudah
mati, dia akan mengalami kekurangan oksigen sehingga menyebabkan kerusakan
otak. Ketika efek racunnya menghilang, dia masih mampu bangkit dari kubur
karena umumnya kuburan orang Haiti cukup dangkal. Kemudian dia berjalan
terseok-seok karena sebagian otaknya telah rusak dan disebut zombie oleh
orang-orang yang melihatnya. Ramuan bubuk obat kedua dari tanaman genus Datura
bersifat halusinogen dan membuat orang menjadi tidak memiliki kemauan sendiri.
Hm, ternyata zombie memang ada dan ternyata zombie tak lebih dari orang
keracunan.
sumber >>> http://sains.me/1831/misteri-zombie-benarkah-sungguhan-ada.html/
sumber >>> http://sains.me/1831/misteri-zombie-benarkah-sungguhan-ada.html/
Posting Komentar